Friday, April 07, 2006

Bila suara hati menyapa

Adakah yang lebih bening dari suara hati, kala ia menegur kita tanpa suara?
Adakah yang lebih jujur dari nurani, saat ia menyadarkan kita tanpa kata-kata?
Adakah yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari kasalahan dan alpa?

Saat paling indah dari putaran waktu kehidupan, adalah saat kita mampu secara jujur dan tulus mendegar suara hati.Sebab, dari sanalah banyak tindakan dan perilaku kita menemukan arahnya yang benar. dari sana amal-amal dan segala proses kehidupan kita memiliki pijakan yang kokoh: niat dan orientasi yang lurus.

Istafti qalbak. mintalah fatwa pada hatimu...

"Mintalah fatwa pada hatimu. Kebaikan itu adalah apa-apa yang tenteram jiwa kepadanya dan tenteram pula dalam hatinya. Dan dosa itu adalah apa-apa yang syak dalam jiwa, dan ragu-ragu dalam hati, meski orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya" (HR. Muslim)

1 comment:

BankBosi said...

assalamualaikum...salam kenal dari cah cla-x juga nih, eh ngomong-omong sampean dimana? wah postingnya isa buka hatiku...