Saturday, May 23, 2009

Mengawali langkah, menggapai mimpi

Ketika saya masih kuliah preklinik, saya tidak pernah punya bayangan akan menjadi dokter spesialis. Bisa lulus dokter saja merupakan suatu anugerah yang besar bagi saya. Apalagi jika mengingat IPK yang tren nya terus menurun, membuat saya tidak pernah berani berkeinginan untuk melanjutkan sekolah mengambil spesialis.

Kemudian ketika awal koass, mulai timbul sebersit keinginan dalam hati untuk suatu saat bisa mengambil program spesialisasi. Tapi ketika mengamati bahwa residen itu biasanya sibuk sekali, sering jaga malam, sekian jam waktunya akan habis di rumah sakit, membuat saya yang family oriented ini menjadi khawatir tidak bisa membagi waktu untuk keluarga jika nanti sudah menikah. Dan kekhawatiran saya yang utama, biaya spesialisasi yang begitu mahaaaall! Hingga akhirnya keinginan itu saya simpan rapat-rapat, dengan harapan setelah nanti lulus, mungkin lima tahun sesudahnya baru akan diusahakan untuk diwujudkan.

Setengah tahun menjalani masa per-koassan akhirnya saya menikah, suatu keputusan besar bagi saya. Pernikahan ternyata mengubah banyak hal dalam diri saya. Suami saya alhamdulillah orang yang sangat mencintai ilmu. Beliau selalu mendorong saya untuk berani bermimpi! Beliau meminta-setengah memaksa- saya untuk mulai merencanakan mengambil spesialis, semua kekhawatiran saya ditepisnya, bahwa keluarga akan baik-baik saja walaupun saya sekolah lagi, dan insyaAlloh yakin soal biaya nanti bisa disiasati.

Akhirnya setelah pelantikan dokter bulan Desember, suami memberi waktu satu bulan untuk menentukan pilihan dan mencari informasi. Berkejaran dengan waktu, karena ujian masuk sekitar bulan april, berarti berkas harus masuk bulan maret. Ada 2 alternatif yang saya pilih, psikiatri atau rehabilitasi medik. Keduanya saya suka, tapi karena suami agak keberatan dengan psikiatri akhirnya saya prioritaskan RM. Yah..mulai deh hunting info ke UNDIP, yang paling dekat. Ternyata di UNDIP biayanya sangat mahal bagi saya. Sumbangan 50 juta, dg SPP 5juta per semester. Sedangkan mulai semester depan, biayanya naik menjadi 15 juta per semester. Suatu angka yang fantastis bagi saya.

Info itu membuat saya putus asa, dan sempat berpikir untuk ambil psikiatri di UNS saja. Akhirnya saya ikut seminar dan workshop Psikiatri di RS.Moewardi. Subhanalloh, di sini justru saya mendapat jalan lain, saya bertemu dengan Kepala Bagian RM RSDM. Setelah berbincang-bincang dengan beliau, beliau menyarankan agar saya mencoba di UNAIR, bahkan beliau beserta suaminya yang Dekan FK UNS, akan memberikan rekomendasi buat saya. Alhamdulillah....Alloh benar-benar menunjukkan jalan bagi saya.

Akhirnya saya mendaftar di bagian Rehabilitasi FK-UNAIR, dan alhamdulillah diterima. InsyaAlloh bulan depan saya mulai menjalani kuliah, mengawali langkah untuk meraih mimpi menjadi dokter spesialis Rehabilitasi Medik. Bismillah...semoga Alloh memudahkan jalan ini...

Mari bersyukur

Kemampuan bersyukur merupakan kualitas hati yang penting. Dengan senantiasa mensyukuri apa saja yang dikaruniakan Alloh kepada kita, akan membuat diri kita senantiasa diliputi kebahagiaan, damai dan tenteram. Sebaliknya tidak mampu bersyukur akan membuat kita senantiasa terbebani. Ada 2 hal yang sering membuat kita kurang bersyukur:
1.hanya terfokus pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki
Tabiat manusia yang tidak pernah puas, sehingga kita selalu dipenuhi dengan target-target dan keinginan yang tidak pernah ada habisnya. Ingin rumah, kendaraan, pekerjaan yang tetap. Setelah semua didapatkan, tetap saja tidak ada kepuasan, justru ingin yang lebih lagi, rumah yang lebih mewah, mobil yang lebih baru dan lebih mewah, pekerjaan dengan gaji yang lebih besar, dst...dst.... tiada akhirnya.
Tentu saja kita boleh memiliki keinginan dan target-target duniawi. Bahkan Rosululloh SAW pun menyemangati kita dengan hadits nya “bekerjalah engkau seakan-akan enngkau akan hidup selamanya...”, tapi kita perlu menyadari bahwa keinginan yang tanpa batas yang tidak diimbangi dengan kesyukuran terhadap hal-hal yang sudah kita miliki, akan membuat kita tidak bisa merasa tentram dan bahagia.
Jadi, silakan berhenti sejenak, melihat sekeliling kita, melihat banyak hal yang telah Alloh karuniakan kepada kita, fokus pada apa yang kita miliki... Kita memiliki keluarga yang menyayangi dan mendukung kita, ada rumah tempat berteduh (walaupun masih ngontrak atau masih kredit KPR), ada kendaraan yang siap mengantar kita, pasangan hidup yang mencintai kita, rekan kerja yang ringan tangan, dsb... Alhamdulillah, ternyata memang banyak yang telah kita miliki sehingga kita layak untuk berbahagia....

2.senantiasa membandingkan dengan orang lain
“rumput tetangga senantiasa tampak lebih hijau” pepatah ini sangatlah tepat. Karena kita selalu membandingkan diri dengan orang lain. Dan kita melihat orang di sekitar kita selalu tampak lebih sukses, lebih bergelimang kemewahan, teman sekantor lebih disayang atasan, dst... Padahal ketika kita mengenal lebih dekat, teman yang gajinya lebih besar dari kita, belum tentu bisa menyisihkan untuk menabung, tetangga yang tampaknya bergelimanng harta, belum tentu merasa bahagia. Jadi, jangan “mengukur baju orang pada diri sendiri”, karena tidak akan pernah pas...

Yakin saja, Alloh tidak selau memberi apa yang kita inginkan, tapi Alloh selalu memberi apa yang kita butuhkan, maka kita akan mudah bersyukur. Atas setiap hal yang terjadi dan yang kita miliki, alhamdulillah.....

Saturday, February 07, 2009

Belajar jadi ibu rumah tangga full-time

Ada pepatah yang sangat terkenal di kalangan coass veteran “kuliah di FK itu memang serba salah, mau masuk susah, mau keluar (mau lulus) juga susah”  Dan dari pengalaman saya kemarin memang begitu, mau lulus aja ya ampyuun, padahal tinggal 1 bagian yang belum beres, tapi prosesnya panjang banget, sekitar 2 bulan, dan melewati banyak tantangan. Jadinya pas mau lulus kemarin, yang ada di otak cuma strategi2 gimana biar lulus cepet, gitu thok! ga sempet kepikiran rencana2 setelah lulus mau ngapain...

Makanya begitu sudah sumpah dokter, jadi bingung deh mau ngapain.... Apalagi masih harus nunggu UKDI (Uji Kompetensi Dokter Indonesia), jadwal terdekat masih tanggal 28 februari, ga kebayang deh, 2 bulan ga ada kegiatan..... (bisa atrofi otak nih )

Seminggu pertama saya sangat menikmati masa liburan, menikmati aktivitas jadi ibu rumah tangga, he..he...Mencoba resep2 masakan baru (walaupun rasanya ga bisa dijamin  ), alhamdulillah v3 dan anis sudah mempersiapkan diri untuk menjadi korban2 masakan hasil ujicoba saya.

Ternyata jadi ibu rumah tangga itu capek juga ya. Padahal saya sudah nikah hampir 2 tahun, tapi baru kali ini benar2 merasa jadi ibu rumah tangga beneran. Biasanya aktivitas dimulai dari habis shubuh, cuci piring, beresin dapur. Habis itu belanja sayur di ujung gang buat makan siang + makan malam. Untuk sarapan, beli mateng deh, soalnya banyak menu jajanan pagi yang menggoda .... Treng-treng....jam6.30 harus sudah balik rumah, coz yang lain sudah mau berangkat niy... Lalu kita bertiga (saya, v3, dhe anis) sarapan bareng, sambil nonton berita pagi. Setelah teman2 berangkat, saatnya bersih2....mandi, nyapu, dan agenda utama: BELAJAR MASAK!!! Biasanya jam 10an sudah siap di dapur lho. Acara memasak dimulai.... sampai dhuhur (lama banget ya?!) Setelah selesai, waktunya mencuci baju atau setrika....tak terasa...sudah waktunya ashar dehhhhh..... Ya ampyyyuuuunnn koq waktunya cepet banget ya, ga terasa padahal kerjaannya cuma gitu2 aja... Habis ashar, saatnya ngurus tanaman, atau browsing2 kalo sempet.... sampe malam tiba, bobo, trus sudah pagi lagi deh.... rutinitas dimulai lagi....

Setelah seminggu menjalani rutinitas ibu rumah tangga, saya dilanda kejenuhan, bosan di rumah, pengen beraktivitas seperti dulu, kangen suasana rumah sakit dimana bisa bertemu banyak orang hiks...hiks... Alhamdulillah akhirnya ada tawaran jaga di klinik RB Permata Hati Bekonang, lumayan lah buat ngisi waktu luang, daripada terancam atrofi otak 

Tuesday, December 23, 2008

Menghitung hari

Alhamdulillah akhirnya selesai juga program cresh interna bersama dr. SYM Sp.PD. 2jam menjelang deadline pengumpulan nilai, saya dinyatakan lulus. Alhamdulillah... hanya itu yang sanggup terucap. Akhirnya saya bergabung dengan teman-teman dalam acara pelantikan Sumpah Dokter 166 besok tanggal 31 Desember
tinggal menghitung hari....

terimakasih buat teman-teman yang telah banyak membantu meminjami IR ujian, rangkuman materi, membagi jurus-jurus menaklukkan dr.SYM, dan terutama atas dukungan kalian saat saya sudah hampir menyerah...mba rini, tari, indri, wulan, inung, marcis, tegar...thanks 4 all

Thursday, December 04, 2008

Menikmati Star One Paket Internet

Sejak tinggal di rumah sendiri (Ngruki, Cemani), saya jadi males ngenet, karena warnetnya jauh dari rumah. Tidak seperti dulu waktu masih nge-kos, bisa setiap saat ke warnet. Awalnya disiati dengan ngenet pake HP. Kalo cuma sekedar ngecek imel ato chatting sih ga masalah, tapi kalo butuh nyari bahan2 buat tugas, banyak download, pulsanya jadi jebol deh :( Setelah tengok kiri kanan, ngliat iklan2 di pinggir jalan, suami mengusulkan 3 alternatif. Yang pertama, langganan Speedy, tapi ini langsung dicoret karena di rumah ga ada telp rumah :( padahal sudah mupeng dengan aksesnya yang cepet. Alternatif ke 2, aplikasi matrix unlimited paket 2GB 100rb rupiah/bulan. Sudah heroik datang ke Galery Indosat (antriannya panjang dan lama bo’), pas sudah nyampe gilirannya, baru dikasih tahu kalo di solo tidak dipasarkan untuk paket tsb karena 3G di solo belum bagus :( Sama petugas di Galery ditawarin IM2 broadband, tapi berhubung kantornya beda, dan saya ga tahu alamatnya, lewat deh… Yang tersisa tinggal alternatif ke 3, aplikasi star one pasca bayar. Ada 2 penawaran, paket 1GB 99rb/bulan atau 350MB 49rb/bulan, dengan kelebihan dari paket dihitung 300rup/1MB.
Setelah dihitung-itung, jatuhnya murah banget ya... akhirnya saya mengajukan aplikasi star one, ngambil yang paket 1GB. Alhamdulillah, prosesnya cepet, ga nyampe seminggu sudah beres, jadi sekarang bisa menikmati ngenet sambil masak (he…he…ati2 kalo gosong), ngenet sambil nunggu pasien (kalo lagi nge-job di poliklinik), dan pokoke bisa sambil ngapain aja deh…

Dokter Te-Ka

Beberapa waktu yang lalu, dr. Annta minta tolong buat gantiin posisi beliau sebagi dokter UKS di TK Permata Hati. Karena beliau lagi hiperemesis gravidarum, jadi mau bedrest dulu katanya…
Setelah nimbang-nimbang, saya terima tawarannya. Berbekal sedikit penjelasan dari dr. Annta akhirnya keesokan harinya saya berangkat ke TK Permata Hati di Kuwiran, Makam haji. Pas sudah nyampe sana, saya baru tahu kalau ternyata muridnya banyak banget, sekitar 110 anak :( Ga kebayang deh kalau harus meriksa semuanya...
Akhirnya disiasati, hari itu Cuma periksa THT aja, ntar Jantung-paru, dll diperiksa bulan depannya. Dengan bantuan ibu2 guru, alhamdulillah jam 12 siang selesai deh, meriksa 6 kelas. Ada beberapa anak yang nangis ketakutan pas saya masuk ke kelasnya (hiks...memangnya saya menyeramkan ya?!) , bahkan ada anak, kelas playgroup yang kabur ke dapur dan ga mau balik ke kelasnya sampai saya pulang. Tapi ada juga yang minta diperiksa sampai 2x. He...he...ada-ada saja tingkahnya anak-anak itu....

Spesies Baru yang Menyebabkan Malaria, Plasmodium knowlesi

Biasanya yang dianggap bertanggungjawab menyebabkan malaria pada manusia adalah empat plasmodium, yaitu P. falciparum, P. vivax, P. ovale, and P. malariae. Namun saat ini ada plasmodium ke lima yang menjadi sumber infeksi pada manusia, yaitu Plasmodium knowlesi. Dahulu para peneliti berpendapat bahwa P. knowlesi hanya menginfeksi kera macaque yang berekor panjang di hutan tropis di Asia Tenggara. Tapi sekarang peneliti menemukan bahwa parasit ini telah ditemukan di Thailand dan Malaysia. Lebih dari satu dari empat orang dari negara bagian Sarawak, Malaysia, mempunyai P. knowlesi. Tim ini juga menemukan bahwa P. knowlesi sudah salah didiagnosis pada manusia sebagai P. malariae. Padahal manifestasi klinis P.knowlesi lebih berat. Para peneliti mengatakan bahwa parasit ini membelah sangat cepat, sehingga orang dengan P. knowlesi yang tidak menerima pengobatan yang tepat secara cepat dapat mengalami komplikasi, termasuk gagal hati dan ginjal serta kematian.Vektor penyebarnya adalah nyamuk Anopheles leucosphyrus yang biasa menggigit manusia dan kera. Dari penelitian diketahui bahwa parasit ini mempunyai variasi antigen yang mampu mengubah permukaan protein di eritrosit yang terinfeksi, sehingga tidak bisa dikenali oleh host. Namun bagaimana mekanisme switching ini terjadi belum diketahui dengan jelas. Para peneliti juga mengalami perkembangan dalam penelitian tentang vaksin malaria setelah berhasil mengisolasi merozoit P.knowlesi

Semarang....

Alhamdulillah, akhirnya suami jadi pindah ke semarang. Walaupun harus dibayar dengan pengorbanan yang cukup mengurus perasaan dan pikiran.
Semoga dengan jarak yanng lebih dekat, akan membawa keberkahan buat kami, menjadi tim yang lebih solid dalam cita dan cinta...

Coass Veteran...

Begitulah, kami memberi julukan buat temen2 coass yang sudah selesai siklus tapi masih rajin datang ke RS, karena masih ada yang belum lulus, dsb. atau istilah lain adalah "kaum cresh".
Dan saya sudah 2bulan masuk dalam komunitas coas veteran, dan sampai saat ini masih belum ada kepastian apakah bisa bergabung dengan teman-teman saat pelantikan akhir desember ini. Yah, karena masih terganjal di cresh interna...dengan penguji dr.SYM yang unpredictable

Saat ini yang bisa dilakukan hanya berusaha sebaik-baiknya, dan berdoa, semoga Alloh memberi kemudahan...
terus melangkah...
bismillah....

Thursday, October 16, 2008

Jika harus berpisah

Sejak awal menikah sampai sekarang kata “perpisahan” kadang terlintas dalam pikiran. Saya sendiri tidak mengerti kenapa sering memikirkan tentang perpisahan, padahal tidak ada masalah dalam rumah tangga kami. kami pun menikah juga bukan karena paksaan siapapun, walaupun kami menikah tanpa pacaran. Segera setelah menikah, saya bisa mencintai suami saya, begitupun suami saya, tidak terhitung dalam sehari berapa kali dia bilang, “i love you..” dan semua perhatiannya, sehinggga saya yakin bahwa diapun mencintai istrinya ini.
Tapi kan kita tidak pernah tahu skenario yang akan ditentukan Alloh buat diri kita. Bisa jadi Alloh berkenan memisahkan kami dengan mengambil salah seorang diantara kami, atau mungkin kami harus bercerai karena suatu alasan.
Karena itu, saya kadang menyusun rencana, kalau perpisahan harus terjadi, apa yang akan saya lakukan? Bagaimana dengan anak-anak? Bagaimana saya harus menafkahi diri sendiri dan anak-anak? Bagaimana kami harus survive? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab.
Akhirnya memang dalam kondisi seperti itu saya harus berusaha mandiri untuk bisa survive. Dan itu harus mulai dipersiapkan dari awal, sejak sekarang.

Wednesday, August 13, 2008

kabar dari teman...

“mbak, besok aku ga masuk ya....
Besok sidang terakhir di pengadilan agama,
Aku pisahan sama suamiku…
Doakan aku ya...”


Yah, sepenggal kalimat yang diucapkan temanku, rasanya aku tidak percaya kalau bukan dia sendiri yang mengatakannya. Walaupun aku tahu bahwa bercerai itu halal, tapi tetap saja aku merasa kaget dan tidak habis pikir mendengar bahwa temanku akan bercerai. Tentu ada alasan yang sangat besar sehingga mereka mengambil keputusan itu, apalagi mereka berdua adalah orang yang pemahaman agamanya baik. Sedangkan usia pernikahan mereka juga masih terbilang muda, baru 1,5 tahun menikah! Walaupun banyak pertanyaan yang melintas, tapi aku merasa sungkan untuk menanyakannya, kupikir sekarang bukan waktu yang tepat, Mungkin jika situasi sudah reda dia akan bercerita........

Dan aku pun pulang dengan membawa banyak pertanyaan.....
Sembari berdoa...”Ya Alloh, berkahilah pernikahan kami, pendengaran dan penglihatan kami, suami dan anak-anak kami. Sesungguhnya Engkau yang Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih. Jadikanlah kami sebagai orang yang mensyukuri nikmatMu, berpuas hati, dan rela menerima nikmatMu. Dan sempurnakanlah nikmatmu bagi kami”
(HR Thabrani dan Hakim –doa mempererat perkawinan)

Pindah ke istana...



Alhamdulillah…..

Akhirnya tercapai cita-cita kami untuk memiliki tempat berteduh, tempat kembali dari semua aktivitas yang melelahkan, tempat kami menyuburkan dan menguatkan cinta, dan tentunya tempat (calon) buah hati kami tumbuh dan berkembang (insyaAlloh, aamiin..). Yah, inilah istana kecil kami (walaupun belum lunas :) ) , terimakasih atas bantuan semua pihak mewujudkan impian kami…

“Rumahku surgaku

Tempat berlabuh hati yang teduh….”

Berlokasi di dekat Pondok Al Mukmin, Ngruki, dengan harapan lingkungannya cukup kondusif bagi perkembangan buah hati kami nanti

Wednesday, May 14, 2008

empat minggu di forensik

empat minggu di sini, banyak yang saya pelajari
tentang hidup-mati,
berharganya waktu
nilai kejujuran
satu musuh terlalu banyak, dan seribu teman itu kurang...........
de el el
bismillah....

sudah setahun ternyata saya tidak ngupdet blog ini....

banyak yang terjadi.............
banyak yang berubah...........
banyak hal baru yang dipelajari.......

jika setiap orang adalah guru,
maka setiap tempat adalah sekolah
(bayu gautama)