Sunday, December 04, 2005

Jangan Tertipu dengan Pandangan Mata

seringkali apa yang kita lihat tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Silakan perhatikan gambar berikut ini. Gambar ini saya dapat dari blognya dr erik tapan www.eriktapan.blogspot.com




If your eyes follow the movement of the rotating pink dot, you will only see one color, pink.

If you stare at the black + in the center, the moving dot turns to green.

Now, concentrate on the black + in the center of the picture. After a short period of time, all the pink dots will slowly disappear, and you will only see a green dot rotating.

It's amazing how our brain works. There really is no green dot, and the pink ones really don't disappear. This should be proof enough, we don't always see what we think we see.

Bahasa:
Jika mata Anda hanya mengikuti pergerakan dari titik merah muda, Anda hanya akan melihat satu warna saja, merah muda.

Tetapi jika Anda menatap benar-benar tanda + di tengah, titik merah muda tersebut berubah menjadi hijau.

Sekarang, konsentrasi pada tanda + berwarna hitam di tengah gambar ini. Setelah beberapa waktu, semua titik merah muda secara perlahan akan menghilang, dan Anda hanya akan melihat titik hijau yang berputar.

Sebenarnya tidak ada titik warna hijau, dan titik merah mudah itu tidak menghilang. Ini membuktikan bahwa, kita tidak selalu bisa melihat apa yang sebenarnya kita lihat.
jadi ingat lirik nasyidnya Aa Gym....

”Pandangan mata selalu menipu
Pandangan hati itu yang hakiki….
....

...

Kalau hati itu bersih...”


Kayaknya cocok ya.....

Semoga Allah yang maha suci selalu membersihkan hati kita biar bersih selalu.

Mudah menerima kebenaran, peka jika ada kebatilan, dan hati yang rindu terhadap penciptaNya.

Amien...

Friday, December 02, 2005

Kanker Payudara2 (Health Ed-2)

pencegahan kanker payudara secara alami meliputi :

1. Berolah raga secara teratur.
Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara.

2. Kurangi lemak.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk
dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak- jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.

3.Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa
ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.

4.Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah
kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng atau pai dengan krim pisang.

5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat
mencegah kanker payudara.

6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen
dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.

7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini
mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar
dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara. Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor,
makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.

8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang- kacangan lainnya.

9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.

10. Perhatikan berat badan anda.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan
bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.

11. Hindari xeno-estrogens.

Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh. Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan
mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole- milk dairy product).

12. Berjemur dibawah sinar matahari.
sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat
matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi
resiko kanker payudara.

13. Jangan merokok.
Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.

14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.

15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon
(Hormone Replacement Therapy = HRT). Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa
menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer's. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker
payudara.

Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker adalah meminimalkan stress

Kanker payudara 1(Health Ed-2)

Hingga saat ini, frekuensi kanker payudara mencapai angka 20 persen dari seluruh penyakit kanker. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta. Survei terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang perempuan meninggal akibat kanker payudara.
Sementara di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 dari 100 ribu perempuan, menjadikan penyakit ini berada di urutan kedua penyakit kanker yang kerap ditemukan setelah kanker mulut rahim.

Gejala:
Adanya benjolan di payudara, keluar cairan tidak normal dari puting susu yang berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui, perubahan bentuk dan besar payudara, serta kulit, puting susu, dan areola melekuk ke dalam atau berkerut.

Siapakah yang beresiko menderita kanker payudara?
1.Wanita diatas usia 30 tahun
2.Pernah mempunyai riwayat kanker payudara
3.Usia diatas 25 tahun yang keluarganya (Ibu, saudara perempuan ibu, saudara perempuan satu ibu) pernah menderita kanker payudara
4.Tidak menikah
5.Menikah tetapi tidak pernah melahirkan anak
6.Melahirkan anak pertama setelah berusia 35 tahun
7.Tidak menyusui
8.Mengalami trauma berulang kali pada payudara
9.Mendapat haid pertama pada usia yang sangat muda
10.Mengalami radiasi sebelumnya pada payudara (pengobatan keloid)
11.Cenderung kelebihan berat badan
12.Pernah dioperasi payudara atau alat reproduksinya
13.Pernah mendapat obat hormonal yang lama karena mandul
14.Mengalami berbagai macam goncangan jiwa yang hebat dalam kehidupannya (bercerai, tidak dapat menikah, dimadu dan sebagainya)

SARARI (Periksa Payudara Sendiri)
Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :
·Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
·Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
·Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.
·Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
·Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna
·Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

Dismenore alias Nyeri Menstruasi (Health Ed-1)

Menstruasi merupakan saat-saat yang dinanti kehadirannya oleh para wanita dewasa. Dan ketika ia terlambat datang, maka akan timbul kekhawatiran, “jangan-jangan telah terjadi sesuatu pada dirinya”. Sebenarnya, disamping kekhawatiran akan adanya keterlambatan, ada masalah lain lagi yang dihadapi para wanita ketika menstruasi tersebut akhirnya tiba, yaitu menderita kram, nyeri dan ketidaknyamanan lain, bahkan sampai tidak mampu beraktivitas sehari-hari. Sehingga ada yang kemudian berharap akan lebih baik jika tidak mengalami menstruasi. Nyeri ketika menstruasi, dalam istilah kedokteran disebut dismenore (dysmenorrhoea; dieja: dis-men-or-re).

Dismenore menjadi satu masalah tersendiri yang banyak dialami kaum wanita. Bahkan lebih dari 50% wanita yang menstruasi mengalami dismenore. Sehingga hal tersebt menjadi faktor penyebab terbanyak absen-nya para kaum wanita pada jam kerja atau sekolah. Gejalanya meliputi: nyeri pada perut bagian bawah, mual, muntah, diare, cemas, depresi, pusing, nyeri kepala, letih-lesu, bahkan sampai pingsan. Keluhan-keluhan ini bisa berlangsung selama beberapa jam, sampai beberapa hari (umumnya tidak lebih dari 3 hari).

Dismenore dikelompokkan menjadi dua, yaitu dismenore primer yang biasa dialami wanita normal yang menstruasi, dan dismenore sekunder yang dialami wanita penderita kelainan/penyakit tertentu

Penyebab Dismenore primer secara pasti belum diketahui. Diduga terjadinya dismenore berkaitan dengan kerja prostaglandin (hormon yang ditemukan di serviks/leher rahim dan uterus/rahim ). Beberapa penelitian menebutkan bahwa wanita yang mengalami dismenore memproduksi prostaglandin 10x lebih banyak dari wanita yang tidak dismenore. Prostaglandin menyebabkan meningkatnya kontraksi uterus, dan pada kadar yang berlebih akan mengaktivasi usus besar.

Sedangkan dismenore sekunder biasanya dialami wanita dengan kelainan tertentu, misalnya: endometriosis, infeksi pelvis (daerah panggul), tumor rahim, apendisitis, kelainan organ pencernaan, bahkan kelainan ginjal.

Keluhan dismenore akan meningkat pada wanita yang mengalami kegemukan, kurang nutrisi, peminum kopi, peminum alkohol, perokok, tidak aktif secara seksual, dan tidak pernah melahirkan. Juga biasa dialami wanita yang dalam keluarganya ada riwayat dismenore

Beberapa Tips untuk Mengurangi Keluhan Dismenore Primer
·Mengurangi konsumsi kopi
·Tidak merokok maupun minum alkohol
·Mengurangi konsumsi garam dan memperbanyak minum air putih
·Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, karena kalsium diduga dapat meringankan kram
·Memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
·Suhu panas dapat memperingan keluhan. Lakukan pengompresan dengan handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung bawah atau mandi dengan air hangat
·Olahraga. Mampu meningkatkan produksi endorphin otak yang dapat menurunkan stress sehingga secara tidak langsung juga mengurangi nyeri
·Beberapa posisi senam dapat menghilangkan kram, salah satunya peregangan kucing, yang berupa posisi merangkak, kemudian mengangkat punggung ke atas setinggi-tingginya. Posisi lainnya adalah berbaring dengan lutut ditekuk, kemudian angkat panggul dan bokong, bisa juga dengan posisi janin, yaitu menarik lutut ke arah dada sambil memeluk bantal atau botol berisis air hangat di perut.
·Melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan juga membantu melupakan rasa sakit.
·Cukup tidur, karena kurang tidur menyebabkan kelelahan sehingga lebih sensitive terhadap sakit.
·Rasa nyeri dapat dikurangi dengan obat pereda nyeri yang banyak beredar, misalnya aspirin