Saturday, May 23, 2009

Mari bersyukur

Kemampuan bersyukur merupakan kualitas hati yang penting. Dengan senantiasa mensyukuri apa saja yang dikaruniakan Alloh kepada kita, akan membuat diri kita senantiasa diliputi kebahagiaan, damai dan tenteram. Sebaliknya tidak mampu bersyukur akan membuat kita senantiasa terbebani. Ada 2 hal yang sering membuat kita kurang bersyukur:
1.hanya terfokus pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki
Tabiat manusia yang tidak pernah puas, sehingga kita selalu dipenuhi dengan target-target dan keinginan yang tidak pernah ada habisnya. Ingin rumah, kendaraan, pekerjaan yang tetap. Setelah semua didapatkan, tetap saja tidak ada kepuasan, justru ingin yang lebih lagi, rumah yang lebih mewah, mobil yang lebih baru dan lebih mewah, pekerjaan dengan gaji yang lebih besar, dst...dst.... tiada akhirnya.
Tentu saja kita boleh memiliki keinginan dan target-target duniawi. Bahkan Rosululloh SAW pun menyemangati kita dengan hadits nya “bekerjalah engkau seakan-akan enngkau akan hidup selamanya...”, tapi kita perlu menyadari bahwa keinginan yang tanpa batas yang tidak diimbangi dengan kesyukuran terhadap hal-hal yang sudah kita miliki, akan membuat kita tidak bisa merasa tentram dan bahagia.
Jadi, silakan berhenti sejenak, melihat sekeliling kita, melihat banyak hal yang telah Alloh karuniakan kepada kita, fokus pada apa yang kita miliki... Kita memiliki keluarga yang menyayangi dan mendukung kita, ada rumah tempat berteduh (walaupun masih ngontrak atau masih kredit KPR), ada kendaraan yang siap mengantar kita, pasangan hidup yang mencintai kita, rekan kerja yang ringan tangan, dsb... Alhamdulillah, ternyata memang banyak yang telah kita miliki sehingga kita layak untuk berbahagia....

2.senantiasa membandingkan dengan orang lain
“rumput tetangga senantiasa tampak lebih hijau” pepatah ini sangatlah tepat. Karena kita selalu membandingkan diri dengan orang lain. Dan kita melihat orang di sekitar kita selalu tampak lebih sukses, lebih bergelimang kemewahan, teman sekantor lebih disayang atasan, dst... Padahal ketika kita mengenal lebih dekat, teman yang gajinya lebih besar dari kita, belum tentu bisa menyisihkan untuk menabung, tetangga yang tampaknya bergelimanng harta, belum tentu merasa bahagia. Jadi, jangan “mengukur baju orang pada diri sendiri”, karena tidak akan pernah pas...

Yakin saja, Alloh tidak selau memberi apa yang kita inginkan, tapi Alloh selalu memberi apa yang kita butuhkan, maka kita akan mudah bersyukur. Atas setiap hal yang terjadi dan yang kita miliki, alhamdulillah.....

No comments: