Tuesday, November 08, 2005

Jangan Berkata "tidak sempat..." untuk Membaca Al Qur'an

Azizah Rahastin, usianya baru 3,5 tahun, keponakan saya satu-satunya, sedang semangat belajar IQRO’. Dalam sehari minimal tiga kali Hastin merengek minta diputarkan VCD alif ba ta. Kalo sudah nonton VCD alif ba ta, Hastin akan serius sekali dan tidak mau ada yang mengganggunya. Jadi selama Lebaran ini di rumah kami sering terdengar teriakan Hastin yang mengagetkan kami, “Mama…, Eyang…, Tante…, Jangan ganggu dong! Mba Hastin kan sedang belajar membaca Al Qur’an”

Subhanallah, anak itu sekecil itu, begitu bersemangatnya dalam belajar membaca al Qur’an, walaupun baru tahap menghafal alif ba ta. Pun dia selalu menyempatkan untuk mempelajarinya setiap hari. Hastin kecil telah mengajari kami untuk “menyempatkan” membaca Al Qur’an dalam keseharian.

“Al Qur’an” ibaratnya adalah surat cinta Allah SWT kepada kita. Namun seringkali kita melalaikannya, tidak membaca apalagi berusaha memahaminya selama berhari-hari. Kita sering beralasan sibuk ini, sibuk itu sehingga tidak sempat melakukannya. Ibaratnya surat cinta, bagaimana kita akan tahu isinya kalau membacanya saja kita tidak pernah, bagaimana kita akan memahaminya kalau artinya saja kita tidak tahu. Membaca Al Qur’an tidak ditentukan waktunya. Tidak seperti sholat yang sudah diwajibkan lima kali dalam sehari. Justru karena tidak ditentukan waktunya, membuat kita sering lalai, dan sering tidak menyempatkan membacanya, apalagi mencoba memahaminya.

Padahal begitu banyak keutamaan membaca Al Qur’an.
Pahala membacanya dihitung per huruf, bukan per kata. Jadi dihitung alif satu huruf, lam satu huruf, dst.
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabullah ini maka baginya satu pahala, dan kebaikan yang sepuluh kali lipatnya. Aku tidak katakan aliif-lam-mim satu huruf, tapi aliif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. Turmudzi). Bahkan orang yang mendengarkan bacaan Al Quran ketika sedang dibacakan, maka diapun mendapat pahala seperti orang yang membacanya.

Di dalam Al Qur’an ada banyak pelajaran dan hikmah bagi orang yang mau memahami, sebagaimana firman Allah ,”Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (tadabbur) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS 38:29)

Selain itu Al Qur’an dapat memberikan syafaat bagi kita kelak di hari pembalasan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dinyatakan bahwa Al Qur’an dan puasa akan memberikan syafaat kelak di hari kiamat kepada kita.

Jadi mulai sekarang jangan sampai berkata “tidak sempat….” untuk membaca Al Qur’an. kalau kita tidak menyempatkan dari sekarang, kapan lagi?!?

No comments: