Wednesday, November 30, 2005

Orang besar berpikir besar *

Anda besar dengan berpikir besar
Anda kecil bila berpikir kecil
Keterbatasan anda adalah pikiran anda
Mimpi dianugerahkan agar anda bisa berpikir besar
Maka bermimpilah menjadi besar

Mulailah dari pikiran anda
Keberhasilan semata-mata bagaimana anda meletakkannya dalam pikiran
Tidak ada yang salah pada lingkungan sekitar
Tidak pula salah pada waktu anda
Semua memberikan tempat dan kesempatan bagi anda untuk meraih keberhasilan
Tinggal anda mengambil langkah pertama, yaitu berpikir besar

Tak ada yang salah pada katak yang merindukan bulan
Tak ada yang salah pada kera yang ingin menjadi dewa
Jangan hiraukan ucapan orang lain
Bergaullah dengan orang-orang ang berkepribadian besar
Perlakukan diri anda dengan penuh rasa hormat
Maka orang lain akan menghormati anda sebagai orang besar


Ketika akan melakukan sesuatu, kita sering merasa ragu-ragu dengan kemampuan kita, dan kemudian kita urungkan niat untuk bertindak. Padahal kita belum mencoba melakukan apapun, tapi kita sudah memvonis,” ah…., paling juga ga berhasil”, dsb.
Ketidakberhasilan kita seringkali karena pikiran kita sudah tersugesti oleh hal-hal negatif. Sugesti negatif itu membelenggu pikiran kita, sehingga kita akan dipenuhi kecemasan. Padahal ketika kita diliputi kecemasan berlebihan, kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan optimal. Hasil akhirnya aktivitas yang kita kerjakan tidak memuaskan diri kita maupun orang lain.

Berbeda ketika pikiran kita tersugesti dengan hal positif, maka kita jadi bersemangat dan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih optimal. Seperti kata pepatah “ketika kita merasa optimis, maka lima puluh persen kemenangan ada di tangan kita”.

Dalam sebuah hadits Qudsi juga disebutkan bahwa Allah mengikuti sangkaan seorang hamba terhadap-Nya. Jadi, ketika kita berpikir positif, maka itulah yang akan Allah kirimkan kepada kita. Ketika seorang menganggap dirinya berhasil, menggangap dirinya gagal, menganggap dirinya kecewa, atau menganggap dirinya susah, maka Allah SWT akan mengirimkan pikiran itu kepada dirinya. If you think you can, you can. If you can not, you can not. Kalau Anda berpikir bisa, Anda pasti bisa. Tapi, kalau Anda berpikir sudah tidak bisa, maka Anda tidak akan bisa. Allah akan menakdirkan Anda tidak bisa.

Jadi, mari kita mulai mengatur pola berpikir kita yang positif sehingga Allah akan mengirimkan kepada kita hal-hal yang positif juga.

(*) Puisi kiriman seorang sahabat yang baru saja menggenapkan separuh dien-nya. Terlantun doa buat beliau ”Barakallahu laka wa baraka ‘alaika, wa jama’a bainakuma fi khair.” Terimakasih pak atas nasehatnya.

No comments: